Jakarta, 7 Februari 2025 – GoTo Bantah Pembicaraan Penggabungan. salah satu perusahaan teknologi terbesar di Indonesia, kembali membantah kabar yang beredar mengenai rencana penggabungan dengan Grab, platform layanan transportasi dan pengiriman barang asal Singapura. Hal ini disampaikan oleh perwakilan GoTo pada konferensi pers yang digelar di Jakarta, hari ini. Pernyataan tersebut dikeluarkan setelah sejumlah rumor beredar luas mengenai kemungkinan merger antara kedua perusahaan raksasa ini.
Pada acara tersebut, Juru Bicara GoTo, Andi Wijaya, menegaskan bahwa tidak ada pembicaraan resmi maupun rencana terkait penggabungan perusahaan dengan Grab. “Kami menegaskan kembali bahwa isu penggabungan dengan Grab adalah spekulasi yang tidak berdasar.
Mengapa Isu Penggabungan Muncul?
Isu penggabungan GoTo dan Grab pertama kali mencuat setelah laporan media internasional yang mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya.
Namun, GoTo dan Grab segera membantah klaim tersebut, dengan kedua perusahaan menegaskan bahwa mereka tidak terlibat dalam negosiasi merger.
Baca Artikel Lainnya : Indonesia Menghabiskan Anggaran Rp40 Triliun untuk Nusantara pada 2024
Fokus GoTo pada Pertumbuhan Mandiri GoTo Bantah Pembicaraan Penggabungan
Menurut analisis yang dilakukan oleh para pakar industri, GoTo saat ini lebih fokus pada penguatan portofolio layanan digitalnya.
Dalam laporan keuangannya terbaru, GoTo mencatatkan peningkatan signifikan dalam volume transaksi dan jumlah pengguna aktif. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki jalur pertumbuhan yang jelas meskipun dalam kondisi ekonomi yang penuh tantangan.
Grab Juga Berfokus pada Ekspansi Layanan GoTo Bantah Pembicaraan Penggabungan
Sementara itu, Grab sendiri terus berfokus pada pengembangan layanan super-app mereka, yang mencakup layanan transportasi, pengiriman barang, serta pembayaran digital.
Grab berfokus pada pembaruan teknologi dan perluasan wilayah operasi, serta melanjutkan strategi diversifikasi ke berbagai sektor industri.
Persaingan Ketat di Pasar Asia Tenggara
Meskipun pembicaraan mengenai penggabungan GoTo dan Grab telah dibantah, para analis memperkirakan bahwa kedua perusahaan ini akan terus bersaing ketat di pasar Asia Tenggara.
Penutupan
Dengan pembantahan resmi dari GoTo dan Grab, jelas bahwa isu penggabungan antara kedua perusahaan ini tidak lebih dari spekulasi pasar. Keduanya tampaknya akan terus berfokus pada pengembangan layanan dan ekspansi di Asia Tenggara, sebuah kawasan yang dipenuhi dengan peluang bisnis yang besar.