Jakarta, 22 Februari 2025 – Penguasaan Bahasa Di Dunia Digital. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menegaskan pentingnya penguasaan bahasa dalam menghadapi tantangan dunia digital. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Nadiem Makarim dalam seminar yang digelar di Jakarta, Kamis (22/2/2025). Seminar ini dihadiri oleh berbagai pihak, mulai dari para pelaku industri digital, akademisi, hingga pemerhati pendidikan.
Dalam dunia yang semakin mengandalkan teknologi, kemampuan berbahasa, terutama dalam konteks digital, menjadi salah satu keterampilan yang sangat diperlukan. “Di era digital ini, bahasa bukan hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai sarana untuk memahami dan beradaptasi dengan perubahan teknologi yang sangat cepat,” ujar Nadiem Makarim dalam sambutannya.
Dunia Digital Membuka Peluang Baru
Kemendikbudristek mencatat bahwa transformasi digital yang pesat membuka peluang bagi masyarakat untuk mengakses informasi dan berpartisipasi dalam berbagai aktivitas secara online. Hal ini, menurut mereka, turut mengubah cara orang berinteraksi, belajar, bekerja, dan bahkan berbisnis. Oleh karena itu, kemampuan bahasa yang baik sangat diperlukan untuk memaksimalkan manfaat dari perkembangan teknologi.
Menurut survei yang dilakukan oleh Asosiasi Pengusaha Teknologi Indonesia (APTI), sekitar 70% perusahaan di Indonesia kini lebih memilih kandidat yang memiliki keterampilan digital serta penguasaan bahasa asing, terutama bahasa Inggris. Hal ini semakin mempertegas bahwa bahasa, khususnya dalam konteks dunia maya, memegang peranan penting dalam membuka peluang ekonomi dan profesional bagi individu dan kelompok.
Baca Artikel Lainnya : Kementerian Akan Memulangkan 92 Korban Perdagangan Manusia Lainnya dari Myanmar
Tantangan Penguasaan Bahasa di Dunia Digital
Namun, meskipun teknologi semakin maju, penguasaan bahasa digital di Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan. Sejumlah laporan menunjukkan bahwa banyak masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil, masih kesulitan mengakses pelatihan dan pendidikan bahasa digital yang memadai. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa hanya sekitar 60% penduduk Indonesia yang memiliki akses internet yang cukup untuk mengikuti pelatihan berbasis digital.
Selain itu, penggunaan bahasa asing, terutama bahasa Inggris, sering kali menjadi hambatan bagi sebagian kalangan. Meskipun sebagian besar konten digital di internet berbahasa Inggris, pemahaman bahasa tersebut masih terbatas di kalangan masyarakat, khususnya generasi yang belum terbiasa menggunakan bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam seminar tersebut, Nadiem Makarim mengungkapkan, “Penting bagi kita untuk memastikan bahwa setiap orang, terutama generasi muda, memiliki akses untuk belajar dan menguasai bahasa yang relevan dengan perkembangan dunia digital. Pemerintah melalui berbagai program akan terus berupaya memperluas akses pendidikan bahasa dan keterampilan digital ke seluruh pelosok tanah air.”
Upaya Pemerintah untuk Meningkatkan Penguasaan Bahasa Digital
Pemerintah Indonesia telah mencanangkan sejumlah program untuk meningkatkan penguasaan bahasa digital di seluruh lapisan masyarakat. Salah satu upaya yang sedang digalakkan adalah integrasi teknologi dalam kurikulum pendidikan dasar dan menengah.
Selain itu, Kemendikbudristek juga menggandeng berbagai lembaga pendidikan dan perusahaan teknologi untuk menyelenggarakan pelatihan bahasa digital secara massal.
Dalam waktu dekat, Kemendikbudristek juga akan meluncurkan aplikasi pembelajaran bahasa yang berfokus pada kebutuhan praktis di dunia digital. Aplikasi ini akan dirancang agar mudah diakses oleh semua kalangan, dengan berbagai fitur yang memungkinkan pembelajaran bahasa dilakukan secara fleksibel.
Menyongsong Masa Depan Digital
Sebagai penutup, Nadiem Makarim menyatakan, “Kita harus mempersiapkan generasi muda kita untuk menjadi bagian dari perubahan global ini. Penguasaan bahasa digital adalah salah satu kunci agar kita tidak tertinggal, sekaligus membuka pintu untuk lebih banyak peluang dan kemajuan.”