Jakarta, 8 Februari 2025 – Penyimpanan Rantai Dingin Menjaga Pemerintah Indonesia terus mengoptimalkan Program Makanan Siang Gratis yang diinisiasi untuk meningkatkan gizi anak-anak sekolah. Salah satu aspek krusial dalam program ini adalah kualitas bahan makanan, terutama ikan sebagai sumber protein utama. Untuk menjaga mutu dan kesegarannya, sistem penyimpanan rantai dingin menjadi solusi yang diterapkan secara ketat.
Program yang mulai dijalankan sejak awal tahun ini menargetkan lebih dari 50 juta siswa di seluruh Indonesia. Presiden Prabowo Subianto menekankan bahwa keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada distribusi makanan, tetapi juga pada kualitas bahan yang disediakan. “Kami ingin memastikan setiap anak mendapatkan makanan bergizi yang aman dikonsumsi. Penyimpanan yang baik sangat diperlukan untuk menghindari pemborosan dan memastikan mutu tetap terjaga,” ujar Presiden dalam sebuah konferensi pers di Istana Negara.
Peran Sistem Penyimpanan Rantai Dingin Menjaga
Metode ini digunakan untuk memperlambat pertumbuhan bakteri dan mempertahankan kesegaran ikan. Di Indonesia, penerapan rantai dingin semakin diperkuat dengan penggunaan cold storage di pelabuhan perikanan serta armada distribusi yang dilengkapi freezer.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menjelaskan bahwa pemerintah telah bekerja sama dengan berbagai perusahaan penyedia teknologi pendinginan guna memastikan standar penyimpanan terpenuhi. “Kami berupaya meningkatkan kapasitas cold storage di berbagai daerah dan memperbaiki sistem logistik agar distribusi ikan lebih efisien,” katanya.
Baca Artikel Lainnya : Tak Hanya Infrastruktur, Sanitasi Juga Berkaitan dengan Pola Hidup Sehat dan Bersih
Menurut data Kementerian Kelautan dan Perikanan, pada tahun 2024, Indonesia memiliki lebih dari 1.500 cold storage dengan kapasitas total 2 juta ton. Angka ini diperkirakan akan meningkat seiring dengan ekspansi program makanan siang gratis.
Dampak Positif Bagi Kesehatan dan Ekonomi Penyimpanan Rantai Dingin Menjaga
Kualitas ikan yang terjaga melalui sistem rantai dingin membawa dampak positif bagi kesehatan anak-anak sekolah. Ikan merupakan sumber protein berkualitas tinggi yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan otak. Jika proses penyimpanan tidak dilakukan dengan baik, risiko kontaminasi dan penurunan kualitas gizi akan meningkat.
Selain itu, penggunaan rantai dingin juga memberikan keuntungan ekonomi bagi nelayan dan distributor ikan. Dengan sistem penyimpanan yang lebih baik, ikan dapat dijual dalam kondisi segar dengan harga yang lebih stabil. “Dulu kami sering mengalami kerugian karena ikan cepat busuk. Sekarang dengan fasilitas cold storage, kami bisa menjual ikan dengan kualitas lebih baik dan harga yang lebih tinggi,” ungkap Yudi, seorang nelayan di Pantai Utara Jawa.
Tantangan dan Upaya Pemerintah
Meski sistem rantai dingin membawa banyak manfaat, tantangan tetap ada. Salah satunya adalah keterbatasan infrastruktur di daerah terpencil. Tidak semua wilayah memiliki akses listrik stabil untuk mendukung operasi cold storage. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah sedang mengembangkan teknologi pendinginan berbasis energi terbarukan, seperti solar panel untuk cold storage.
Selain itu, pemerintah juga mengadakan pelatihan bagi para pekerja di sektor perikanan dan distribusi agar memahami pentingnya penyimpanan yang baik. Pelatihan ini mencakup teknik pendinginan, manajemen rantai pasok, dan pengelolaan logistik.
Kesimpulan
Penerapan sistem rantai dingin dalam Program Makanan Siang Gratis menjadi langkah strategis untuk memastikan kualitas ikan tetap terjaga, sehingga memberikan manfaat gizi optimal bagi anak-anak sekolah. Dengan dukungan infrastruktur yang memadai, teknologi yang berkembang, dan kerja sama antara pemerintah serta sektor swasta, program ini diharapkan berjalan dengan lancar dan memberikan dampak positif jangka panjang bagi kesehatan generasi muda dan sektor perikanan nasional.
Ke depan, pemerintah berencana memperluas jangkauan program ini dengan meningkatkan investasi di bidang rantai pasok pangan. “Kami ingin memastikan bahwa setiap anak Indonesia mendapatkan makanan bergizi berkualitas tinggi, di mana pun mereka berada,”